Cerita KKN-ku I
Aku berjalan di antara lautan orang-orang berbaju merah, warna kebesaran kami mahasiswa Unhas Makassar, menenteng sebuah tas besar di tangan kiri dan mendorong koper lainnya di tangan kananku..
sambil membawa sebuah ransel..
Aku berjalan mencari kerumunan orang-orang yang mungkin kukenal.. tp akhirnya berhenti juga di sebuah pohon rindang yang besar, tak kuat aku menenteng semua barang-barang ini.
Akhirrnya aku melihat sebuah mobil tentara yang di kacanya tertuliskan nama daerah yang akan aku tuju "Maiwa,Enrekang", tempat yang asing bagiku, karena selama 20 tahun aku hidup belum pernah aku menginjakkan kaki lebih dari radius 50km dari rumahku tanpa keluarga, tanpa orang tua. Itulah nama daerah tempat aku akan tinggal selama dua bulan lamanya, mengenal orang-orang yang belum pernah aku kenal, dan tempat-tempat yang belum pernah ku tuju..
Bunyi dering Blackberry menyadarkanku kembali dari lamunan singkatku, terlihat nama contact "Icha",satu-satunya teman perempuan satu jurusanku yang memiliki daerah KKN yang sama, aku pun buru-buru mengangkatnya, "Cha, dimanako?"
Ia menjawab "Di pintu masuk, kau dimana?"
"Saya didepan mobil maiwa, kesini mi cepat"
Setelah beberapa menit saling mencari-cari akhirnya Icha dan aku bertemu, kami lalu mengobrol dan berfoto sebelum keberangkatan (mengabadikan momen-momen terakhir di kampus merah..hahaha)..
Tibalah waktunya berangkat semua orang tiba-tiba sibuk mengangkat barang-barang mereka ke mobil tentara (di makassar populer dengan nama mobil Dalmas), aku dan icha juga menaikkan barang-barang kami dan buru-buru mencari tempat untuk duduk, maklumlah peserta KKN Maiwa yang terbanyak diantara peserta KKN lainnya jika tidak buru-buru maka tidak akan dapat tempat yang nyaman, yah meskipun tempat yang kami dapat kurang nyaman tapi kami bersyukur tidak sempit-sempitan seperti orang-orang di mobil lainnya.
Pukul 10.00 akhirnya Dalmas melaju, meninggalkan kota kelahiranku menuju ke kota terasing dalam hidupku..
to be continued..
Read Users' Comments (0)